Friendster Itu...!

Sunday 27 April 2008

Social Networking, Friendster

Masih tentang Friendster neh Guys...
Menurut salah satu pakar Telematika kita yang belakangan ini lagi beradu komentar dan beragumen - argumen tak jelas dengan anak - anak komunitas Blogger, yang aku sendiri tak mengerti apa yang dibahasnya, lebih tepatnya tak mau mengerti lah..! ^^

Katanya dia begini, para penggemar Friendster adalah bullshit, pekerjaan orang iseng, tidak ada manfaatnya, dan lain-lain.

Menurut andil dan jalan yang bijak, gak bisa dikatakan begitu semuanya, menurut aku sendiri para penggemar Friendster itu hanyalah orang - orang dan atau ABeGeh - ABeGeh yang bebas mengekspresikan dirinya sendiri, tanpa dibatasi ruang dan waktu, dan itu hanya dibatasi uang saku dari ortu buat nge-net aja. Gitu!
Dan, mereka - mereka juga ga merugikan anda, Pak Roy. Walaupun kebanyakan memang banyak hal yang merugikan diri mereka sendiri, seperti Efek Negatif dari keNarsisan mereka pada pembicaraan sebelumnya.

Hm.. Kembali ke Friendster, atau lazimnya FS kata para ABeGeh, dan ada juga seorang teman yang nyebutnya PS!!?
Weh, PS? 'Play Station maksudnya?' kataku waktu itu. Atau memang sudah terbiasa teman aku nyebutnya gitu yah!?
Didunia khayalan sementara yang serba memungkinkan buat berekspresi pada diri sendiri ini, para Member FS dapat mengupload Poto² mereka yang menurut mereka Chubby, Ucul yang anagramnya berarti Lucu, ataupun Cool!
Transfer data pun saat ini sudah ga tanggung² lagi, bisa diatas 1000. Yah, semampu kalian mengupload, mungkin nanti bisa nambah sampai 10x lipatnya kalau itu memungkinkan.

Dari pihak Friendster sendiri, yang beberapa hari yang lalu telah mengunjungi Indonesia, tepatnya di Ibukota kota kita yang tercinta ini, dan memberikan workshop ga penting di Bizplex. Yang mungkin juga dihadiri para Fans² FS Aliran Ekstrem. ^^
Menurut hasil dari workshop itu, pendiri FS tersebut menjelaskan dengan panjang lebar, bagaimana suatu komunitas social networking akan membantu para tenaga kerja muda untuk berkomunikasi dengan sesamanya, yang langsung disambut tepuk tangan para Aliran Ekstrem.

Dan itu, menurut pikiran secara naluriah mungkin penyuntikan doktrin Pluralisme yang mengandalkan kebersamaan, yang berujung Kebersamaan tak berasaskan keagamaan, dan ujung²nya lagi segala akses mudarat akan mudah didapat.

Dan banyak sekali contoh, yang mungkin tak perlu disebut, demi menjaga nama baik tentunya. Mereka² yang sudah terjerumus. Istilah kasarnya tersesat dan terpedaya dengan keNarsisan yang menjadi - jadi.

Jadi, inti dari semua ini tergantung dari kita sendiri. Bagaimana level dari keNarsisan dan efek - efek dalam jangka pendek ataupun jangka panjangnya berakibat.

0 komentar:

Post a Comment

Insert Ur Comment!

 
 
 
eXTReMe Tracker